Minggu, 30 Agustus 2015

Empu Sendok ada di Turen - Malang

 
Prasasti Turriyan atau yang lebih di kenal Prasasti “Watu Godek” adalah salah satu situs sejarah di wilayah Malang Selatan yang luput dari sorotan media, tak banyak keterangan yang dapat kita peroleh mengenai situs sejarah ini kecuali dengan mendengar papran langsung dari juru kunci prasasti ini. 

Berikut adalah bebrapa informasi yang telah dihimpun tim reporter KIM DKV MASKHA beberapa waktu yang lalu, tepat setelah milad republik Indonesia yang ke-70.

Prasasti Turriyan/Watu Godek ini merupakan peninggalan dari Raja Empu Sendok yang pada masa pemerintahanya dahulu ia mengintruksikan untuk membangun sebuah bangunan/tempat ibadah di sebelah barat desa turriyan (sekarang Turen), atas perintah tersebut maka dibangunlah sebuah tempat ibadah suci dengan modal satu kati plus tiga suwarna emas. Salah satu alasan pemberian nama “watu godek” sendiri adalah begitu sulitnya jika kita kita ingin membaca tulisan aksara jawa di batu/prasasti tersebut, sehingga kita hanya bisa godek-godek (menggeleng-gelengkan) kepala ketika membacanya. Versi yang lain adalah karena di dekat batu tersebut terdapat batu lingga dan yoni, yang mana jika batu lingga dimasukkan pada batu yoni maka batu yoni tersebut bisa bergerak/godek-godek. 

Prasasti yang dibuat pada Tahun 24 Juli 929 M, bertepatan dengan tahun 851 saka ini dilestarikan oleh masyarakat sekitar secara turun-temurun, beberapa nama yang sempat narasumber tuturkan yang pernah menjadi penjaga prasasti ini adalah Mbah Kaji Rujak Beling, Mbah Jalal, Pak Junaidi, dan Narasumber sendiri yairu Ibu Nia yang melanjutkan perjuangan kakek dan suaminya untuk melestarikan cagar budaya ini. 

Sekitar tahun 2007 prasasti ini mulai mendapat perhatian serius dari pihak pemerintah, pada saat itu sang penjaga prasasti ini (suami dari bu Nia) mendapat apreiasi/penghargaan dari Dinas Pelestarian Cagar Budaya Trowulan Kab. Mojokerto. Dan memang, meski ada di wilayah Kab. Malang akan tetapi pusat dari cagar ini mempunyai garis keturunan dengan beberapa prasasti di Mojokerto, bahkan beberapa kali prasasti ini akan dipindahkan ke sana tapi berkali-kali gagal seakan batu prasasti ini masih ingin terus singgah di tempat awal ia dibangun.

Masyarakat sekitar sendiri juga memberikan penghormatan yang lebih pada prasasti ini, dan yang paling nampak ialah pada setiap acara hajatan entah itu acara pribadi atau kampung mereka selalu menyempatkan waktunya untuk berdo’a bersama di area prasasti watu godek ini untuk meminta berkah dengan wasilah kekeramatan batu prasasti ini. 

Tertarik dan ingin tahu lebih dekat? Anda bisa kunjungi Prasasti Turriyan/Watu Godek ini di: 
Jln. Empu Sindok Rt.2/Rw.1 Desa Tanggung Kec Turen Kab. Malang dengn Nomor Telefon (Juru Kunci) 081 241 464 444 (Bu Nia).(lin/kim) Koleksi foto tentang watu godek klik di sini

1 komentar:

  1. arikel yang sangat bagus
    peninggalan bersejarah seperti ini harus kita kenalkan ke anak cucu sehingga anak cucu kita tau dan mengeri akan sejarah

    BalasHapus